Menu martabak? Tau donk. Secara martabak
pan populer seantero jagat perkulineran. Sapa sih yang ga tau. Tapi
sudah taukah anda, ada martabak yang berbeda. Berbeda apanya? Berbeda
penampilannya, rasanya, penyajiannya, komposisinya hmmm apalagi yaaa…
pokoknya beda deh dengan martabak kebanyakan. Mau tahu lebih jauh? Ini
kisahnya.
Menggerebek menu kuliner, petugas KPK Kompasiana pada Senin, 29
September 2014, pukul 19.00 wib, menargetkan D’Marco Café, di jalan
Sabang Jakarta. Tau khan Jalan Sabang? Sebuah lokasi yang ramai menu
kulinernya. D’Marco Café ada disalah satu deretan jalan. Menjual
beraneka ragam martabak gaya baru. Yaaa gaya baru karena tampil dengan
performance yang keren. Bukan martabak biasa, tapi martabak yang sudah
naik kelas. Dari kelas abang-abang menjadi kelas café. Maka tak heran
soal rasa juga sangat berbeda. Pan kelasnya udah naik… heheee
Aku orang pertama yang datang di D’Marco Café. Bertemu dengan mas Ari
dan langsung dipersilakan duduk. Tak lama mbak Ira, salah satu pemilik
datang. Berkenalan dan ngobrol sambil menunggu anggota KPK yang lain.
Akhirnya satu persatu teman datang. Ada mbak Wawa, buu Erna, Yunika,
Fitri, bang Tebe, Pak Sutiono, Asri dan lain-lain. Beberapa nama belum
kukenal. Maka kesempatan untuk mengenal mereka. Setelah itu acara
langsung dimulai. Lokasi nampak penuh. Mbak Ira memberikan paparan
singkat tentang D’Marco Café. Terus terang aku baru pertama kali datang
kesini. Dan belum tahu banyak. Satu hal yang unik adalah saat
teman-teman datang dan ditanya pelayan café adalah ketika mendengar
jawaban mereka.
“Mas darimana?”
Dijawab, “Dari KPK”
Wuiih keren yak… entah apa yang ada di benak pengunjung café lainnya,
yang tidak tahu bahwa KPK versi ini adalah penggila kuliner. Bukan KPK
lembaga superbodi yang dikomandoi Abrahan Samad itu. hehee geli saja
dengernya.
Apa itu D’Marco Café
Beberapa fakta tentang D’Marco Café, akhirnya kami ketahui. Bahwa kami
telah berdiri 3 tahun. Café yang di jalan Sabang, yang kami gerebek
adalah café yang pertama kali didirikan. Lokasi café lainnya ada di
Tebet dan Kemang. Jadi ada 3 D’Marco di Jakarta.
1. Café Pusat di Jl. Sabang 43 A Jakpus (pas sebelah Hokben)
2. Kampung Kemang Foodcourt, Jl. Kemang Raya no.18 (dekat McD Kemang)
3. Tebet Cool Spot Foodcourt, Jl. Tebet Utara Dalam no. 18 (dekat Bakul Tukul)
2. Kampung Kemang Foodcourt, Jl. Kemang Raya no.18 (dekat McD Kemang)
3. Tebet Cool Spot Foodcourt, Jl. Tebet Utara Dalam no. 18 (dekat Bakul Tukul)
Lalu apa arti dari D’Marco? Kedengaran
seperti bahasa Itali yak. D’Marco ternyata adalah singkatan dari
Martabak dan Coffe. Pas dengan menu yang dihadirkan di café ini yakni
aneka martabak dan kopi. Diselingi dengan pemutaran video, mbak Ira
mengisahkan bahwa D’Marco juga telah direview oleh TripAdvisor, website
rekomendasi seputar jalan jalan bagi para pelancong dunia. Wah keren
yaa… sudah mendunia namanya.
Lalu mengapa menu martabak yang dipilih untuk menu café ini?
Menurut mbak Ira latarbelakang menu café adalah bahwa Martabak merupakan
makanan/ jajanan yang sangat disukai orang Indonesia. Buktinya banyak
dijual di pinggir jalan. D’Marco ingin “Menaikkan Kelas” martabak
menjadi suatu menu makanan yang bisa dinikmati dalam suasana Café
modern. Itulah konsep dasarnya.
Icip-Icip Aneka Martabak
Berlanjut ke acara inti, yakni makaaaaannnn. Yaah kami disuguhi beraneka ragam jenis martabak D’Marco menciptakan kreasi dan inovasi baru dalam tampilan maupun rasa. Beberapa inovasi Martabak di D’Marco seperti Martabak Es Krim , Martabak burger, Martabak Oreo, Martabak Pizza, dan masih banyak lagi. Inovasi D’Marco Cafe dalam menjadikan Martabak Naik Kelas bisa dibilang adalah sebuah Revolusi Martabak.
Semua ragam martabak di Kafe D’Marco disajikan dengan cantik dan
estetis. Di atas piring putih lalu dihiasi aneka Topping. Tampilannya
cakeeppp… rasanya? Sensasional heheheeeee.
Akhirnya yang ditunggu datang. Taraaaammmmmm…. Martabaaakk! Wuiih apa saja itu
- Martabak Pizza
Ini dia martabak berasa pedas. Hmmmm maknyosss bener. Cocok dengan lidah
kita pecinta rasa pedas. Menurut mas Ari, sang koki D’Marco, martabak
Pizza komposisinya adalah martabak dicampur dengan jagung dan keju,
bumbu piza dicampur dengan paprika, jamur, dan tomat buah yang ditumis
bersama bawang bombay.
Martabak Pizza yang pedas. Maknyoosssssssss. (Genandra)
- Martabak Burger
Martabak Burger maknyuusssss. (Ganendra)
- Martabak Ice Cream
Martabak Ice Cream maknyessssss. (Ganendra)
- Martabak Nutella
Martabak Nutella maakksruuuppppp. (Ganendra)
- Martabak Chesse Oreo
Bagi yang ga suka pedas, ada kok yang rasanya manis, yakni Martabak
Chesse Oreo. Di atas martabak ada banyak taburan Oreo bubuk dengan
parutan keju. Bubuk Oreo-nya renyah dikombinasi dengan daging
martabaknya yang legit.
Martabak Chesse Oreo makgeeerrrrrr. (Ganendra)
Semua menu itu berbahan dasar martabak. Di lapisan bawah adalah martabak
lalu dihiasi dengan aneka toping yang berbeda. Makanya rasanyapun
menjadi beragam sesuai topingnya. Wuiih yang jelas bagi aku rasanya
emang beda … ‘Something Different’… bedaa bangett pokoknya. Kenyal dan
gurih martabaknya… sensasional aneka topingnya. Maknyooosssssssss!!
Mbak Ira dan martabak cantiknya. (Ganendra)
Acara terakhir adalah menghias martabak. Kami dibagi menjadi dua
kelompok lalu diberi bahan-bahan buat bikin menu martabak. Ada martabak,
keju, berry dan lain-lain. Berdiskusi sebentar dalam kelompok, lalu
mulailah kami menghiasnya. Untung dalam kelompok ada bu Erna dan Fitri,
jadilah mereka yang bersibuk ria menghias sesuai instruksi dari kami,
bapak-bapak. Hehee. Tapi sayangnya setelah melalui penilaian yang ketat,
kelompok kami kalah. Melayanglah menu ice cream ke kubu sebelah. Hiks
hiks.
Bahan untuk lomba bikin menu martabak. (Ganendra)
Sibuk euuyyyy bikin martabak baruuuu. (Ganendra)
Ini dia sang pemenang lomba menghias martabak. (Ganendra)
Cieeee yang menang lomba twittttt. (Ganendra)
Oke. Gerebek ke 2 kelar. Terima kasih untuk teman-teman yang datang dan
terima kasih untuk mbak Ira dan seluruh kru D’Marco Café.
#SalamLahab
#SalamKenyang
#KPKGerebek
@rahabganendra
KPK sukses gerebek 2
Foto-foto Dokpri
Tulisan ini juga dimuat di Akun Kompasiana milik Penulis
No comments:
Post a Comment