Aku termasuk orang yang gampang soal
makanan. Tidak terlalu milih-milih malah cenderung suka mencoba jenis
kuliner yang baru. Tapi ada syaratnya sih, asal halal dan tidak basi
heheee. Jadi kalau lagi jalan alias dimanapun berada, tak kesusahan
untuk menghilangkan rasa lapar dengan konsumsi makanan. Apalagi makan di
Hoka Hoka Bento (Hokben), adanya yaaa nikmat dan nikmat hehee.
Aku punya cerita saat mengajak keponakan
mencicipi kuliner menu Hokben untuk pertama kali baginya. Tahun kemarin
di bulan Desember 2013, keponakanku yang masih di bangku SMP,
berliburan ke Bogor tempat kakakku tinggal. Biasa musim liburan acapkali
dia menginap hingga liburan usai. Acaranya? Tentu saja jalan-jalan
menjadi utama. Mengunjungi tempat-tempat wisata di kawasan Bogor dan
sekitarnya. Termasuk wisata kuliner tentunya.
Hingga suatu ketika aku menawarinya
makan di Hokben, maklum di kampung khan ga ada. Biar mencoba makanan ala
Jepang getu hehee. Aku sendiri pernah beberapa kali makan di Hokben di
lokasi ibukota. Setelah diceritain menu apa saja di Hokben, keponakanku
itu bersedia. Jadilah kami berempat, termasuk dua adikku, meluncur dari
kawasan Ciluar Bogor Utara menuju ke kawasan Jalan Pajajaran Bogor,
tempat Hokben berada. Tak sampai 30 menit sampai.
Saat sudah tiba di dalam restoran
Hokben, sempat bingung juga dia memilih beragam menu makanan siap saji
ala Jepang itu. Habisnya namanya keren-keren hehee… padahal bahan-bahan
makanannya tak asing lagi, dari varian ayam maupun daging sapi, udang
dan lain-lain. Ada Ebi Furai, shrimp Roll,chicken katsu, egg chicken
roll dan banyak lagi. Semua bisa dibeli baik berupa satuan maupun paket.
“Om mana menu udangnya?” tanyanya.
Ya, dia memang suka udang. Nah aku suruh
coba shrimp roll dan ebi furai yang berbahan udang. Kedua menu ini
special menurutku. Udang diolah dan disajikan dengan cara dibungkus
telor dan tepung roti. Sekilas persis dengan udang goreng tepung.
Rasanya khas menu seafood yang nikmat dan gurih. Ebi furai disajikan
dengan menu udang yang utuh. Tentu saja tak lupa salad khas Hokben
disiram mayo. Rasanya gurih agak asam. “Enak,” katanya setelah
mencicipi. Yaa eyaaalah pasti enak menu Hokben. Senangnya lihat
keponakan bisa menikmatinya.
Aku juga pesan menu seperti Teriyaki dan
Yakiniku. Menu beragam daging seperti ayam dan sapi. Kualitas dagingnya
empuk, potongan dagingnya disajikan berbentuk segi empat. Rasanya
familiar dan mudah dinikmati lidah kita. Kedua menu ini menjadi branding
bagi masakan Hokben ala Jepang. Senangnya kami bisa menikmatinya. Menu
Hokben yang aku kenal memang cita rasanya unik, dan jarang menggunakan
rempah-rempah. Dipadu dengan ruangan yang nyaman Hokben membuat betah.
Semua senang, keponakan senang. Layak untuk menjadi tempat favorit makan
bareng keluarga.
Tak salah, Hokben layak untuk
disinggahi. Apalagi mudah ditemui khususnya di Ibukota Jakarta tempat
saya bekerja. Beberapa lokasi ada di mal. Tempatnya juga asyik didesain
interior yang nyaman. Sistem antrian yang biasa ditemui saat kondisi
ramai diantisipasi agar bisa cepat, selayaknya restoran cepat saji.
Menurut hemat saya, Hokben layak menjadi
pilihan makan bersama keluarga, saudara, kawan dan sahabat. Sajian
cepat saji dengan ragam pilihan menu sehat dan lezat bercita rasa Jepang
yang ramah terhadap lidah kita. Terlebih dari itu HokBen sebagai
jaringan restoran waralaba makanan cepat saji sudah tersebar di 147
gerai HokBen yang tersebar di pulau Jawa dan Bali. Jadi? Jika rindu menu
Hokben, mudah dan gampang untuk menemukan lokasi dan menikmati menu
lezatnya. Selamat menikmati menu Hokben. (*)
Ilustrasi
No comments:
Post a Comment