Dessert Endeus ala GB Bistro & Dessert


Merry Jingle Sundae. (foto Ganendra)
DINGIN, manis, pedas khas ginger semakin membuat nikmat menyentuh lidah.  Jenis dessert yang berkelas. Tersusun dari Gingerbread dan Chocolate Gelato berpadu dengan Chocolate Brownies dan Toping Waffle dan Caramel. Gelatonya ada coklat dan putih. Gelato yang putih berasa banget gingernya, sedangkan yang coklat terasa kental coklatnya. Potongan kayu manis dan lembaran waffle warna merah dan hijau mempercantik Merry Jingle Sundae dalam seporsi gelas ukuran sedang itu. Hmmm rasanya sih lebih dari lumayan. Lembut dan ‘endeus’ terasa. 

Cookie Santa Waffle. (foto Ganendra)
Rasa yang special juga aku nikmati sebelumnya dengan menu Cookie Santa Waffle. Dessert yang tersusun dari waffle crispy dengan pannacota gelato, oreo cookies dan potongan strawberry segar ini tak kalah ‘ramah’ menyentuh lidah dan dinding langit-langit mulut. Lembut dan menyegarkan. 

Beruntung banget aku bisa mencicipi dessert berkelas ala GB Bistro & Dessert yang baru melaunching aneka dessert menyambut Tahun baru 2016 dan Natal 2015 itu. Acara "Launching New Gelato 2016” itu digelar pada Sabtu, 28 November 2015 di GB Bistro & Dessert Senayan City, Jakarta dan dihadiri para Blogger kuliner. 

GB Bistro & Dessert Senayan City, Jakarta. (foto Ganendra)
Dari nama-nama dessert yang kucicipin jelas banget khan, bernuansa natal yang sebentar lagi akan dirayakan umat Kristiani. Dan GB Bistro & Dessert  memang mengkhusukan tiap tahun mempersembahkan koleksi dessert untuk natal dan tahun baru. Dessert yang dimaksudkan untuk memanjakan lidah para penggemarnya. Eh bukan hanya dessert loorrr, GB Bistro & Dessert juga menyediakan daftar koleksi gelato terbaru untuk tahun mendatang, 2016! Wuiihhh gelatonya banyak macamnya. Lihat saja beberapa koleksi yang kufoto ini, hmmmm bikin ngilerrr berselera pastinya.

Lalu apa saja sih nama dessert dan gelato yang dipersiapkan itu? 

Persembahan GB Bistro & Dessert untuk Natal dan tahun baru, bolehlah dicatat Cookie Santa Waffle dan Merry Jingle Sundae  yang kucicipin tadi. Sementara untuk gelatonya, ada banyak macam.

“Kami mempersiapkan aneka rasa gelato, dan silakan mencicipinya,” kata Mas Toni dari GB Bistro & Dessert. 

Maka tak menunggu lama kami mencicipi satu persatu aneka gelatonya. Sebut saja ada Gingerbread Gelato, Zabaione with Salted Caramel Nuts, Maccaron Gelato, Caramel Popcorn, Blueberry Butter Cookies, dan Avocado Coffee. Oiyaaa, aku baru tau loor kalau Gelato ini kandungan lemaknya lebih rendah daripada es krim.

Aneka Gelato. Yummiiiiiiiiiii. (foto Ganendra)

Gelato buah naga. (foto Ganendra)
“Kalau es krim kandungan lemaknya lebih dari 20% lemaknya, sedangkan gelato hanya 5-7 % lemak,” jelas Mas Toni. 

Teryata gelato ini dibuat dari bahan segar yakni susu dan bahan alami lainnya seperti coklat, kacang hazelnut dan buah-buahan serta gula. Soooo….lebih demen mana es krim atau gelato neh? Heheheeee

Gelato dibuat dari bahan segar yakni susu 
dan bahan alami lainnya 
seperti coklat, kacang hazelnut 
dan buah-buahan serta gula.

Nah di bulan Desember 2015 ini GB Bistro & Dessert mempersembahkan promo menarik, yakni Gelato Festival. Catat tanggalnya yaaa. Untuk setiap pembelian gelato periode 28 November – 31 Desember 2015, promo Buy 2 Get 3. Sedangkan untuk setiap pembelian gelato Boxing Day 26 Desember 2015, promo Buy 1 Get 1. Penasaran dengan gelato ala GB Bistro & Dessert ini?

Setiap pembelian gelato 
periode 28 November – 31 Desember 2015, 
promo Buy 2 Get 3. 
Setiap pembelian gelato Boxing Day
 26 Desember 2015, 
promo Buy 1 Get 1. 
 
Ada promo di bulan Desember loorr. (foto Ganendra)
Yukkk ah merapat ke GB Bistro & Dessert Senayan City Jakarta. Nikmati suasana hommy dan dessert yummmi. Eh jangan salah loorr, di GB Bistro & Dessert bukan hanya menyediakan dessert saja, namun ada menu makanan yang disediakan beragam. Jadi cocoklah buat makan dengan keluarga, tentunya sambil mencicipi dessert keren dan endeuusssssnya. #Salam Kuliner

GB Bistro & Dessert 

www.gbbistro.com
Facebook: GB Bistro
IG: GBBistro
@rahabganendra @mas_lahab

Siapaun akan berselera melihat varian rasa Gelatonya hehee. (foto Ganendra)





Kulineran Romantis di Jakarta Street Food Festival


Lagu-lagu mengalun merdu. Suara datang dari atas panggung yang sedang live perform. Seorang gadis duduk manis mendendangkan lagu-lagu yang membuat nuansa semakin romantis. Apalagi senja mulai menghampiri. Temaramnya menyelimuti area Piazza, La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara, tempat aku menikmati menu-menu menawan. Meja-meja berbentuk persegi, dilengkapi dengan kursi kayu nan mungil terisi oleh para penikmat kuliner. Di sekitaran area makan berjajar rapi ‘warung-warung’ berdesain kaki lima berpadu suasana ala negeri Eropa. Sajiannya menggugah selera. Racikan beragam kuliner tradisional dan mancanegara menebarkan aroma nikmat, nikmatnya masakan tangan-tangan terampil pengolah rasa. Desain area cantik. 

Di ujung sana, terlihat ‘menara’ bertuliskan jelas “Jakarta Street Food Festival (JSFF).” Yaaa, area Piazza itu sedang menggelar acara festival kuliner tahunan. Aku duduk persis di depan panggung. Empat meja disatukan. Soalnya aku tak sendiri. Ada sepuluh kawan Blogger kuliner alias Kompasianer kuliner yang asyik hangout menikmati suasana Minggu, 15 November 2015. Kami sedang beraksi gerebek bersama Komunitas Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana. Dan aksi di La Piazza ini kali keempat yang digelar. Yaaa, kami selalu senang hangout disini.
Foto dulu sebelum disantap. (Foto Ganendra)
Bukan saja lokasi area yang nyaman, dan sangat cocok untuk nongkrong bersama kawan, saudara, maupun keluarga, namun ditunjang menu-menu yang kaya. Kaya akan unsur penggoyang lidah berselera. Praktis voucher JSFF card sebagai alat transaksi disini telah menjelma menjadi menu-menu pilihan dari kami. Beragam dan semua mengundang selera. Tentu saja hal pertama yang kulakukan adalah ‘melahap’ makanan-makanan cantik itu dengan….kamera. Lihat penampakannya di foto-foto dibawah ini.
Es Jelly Mutiara harga Rp. 29 ribu. (foto Ganendra)
Wuiih ngilerr dah dengan Pasta Bolognaise seharga Rp. 38 ribu ini. (foto Ganendra)

Ini dia Taiyaki seharga Rp. 28 ribu. (foto Ganendra)
Ini menu tradisional sate ayam pilihan Topik, harganya Rp. 30 ribu saja. (foto Ganendra) Ini bikin ngiler dah menu pilihan Nisa. (foto ganendra) Ngilerrrr tenannn. (Foto Ganendra) Jujur katakan padaku, “Apakah anda berselera melihatnya? Tak usah bohong heheee. Aku sama seperti anda. Ragam menu yang membuat mata nanar melihatnya. Lidah berasa berdecap-decap. Tangan bernafsu memegang sendok, lalu …. bersantap dimulai. Terhidanglah di meja beberapa pilihan menu teman-teman yang berbeda-beda. Adda Es Jelly Mutiara seharga Rp. 29 ribu. Pasta Bolognaise seharga Rp. 38 ribu. Taiyaki seharga Rp. 28 ribu. Sate ayam pilihan Topik, harganya Rp. 30 ribu saja. Dan masih banyak lagi.
Mie Chino pesananku, maaf liat kardusnya unik yaaak. (Foto Ganendra)
Pilihan menuku adalah Mie Chino dengan mie yang berbentuk pipih lebar. Dikemas dengan kotak kardus tebal yang unik. Dan tak bocor mesti berkuah. Cukup dengan Rp. 25 ribu, aku sudah bisa mencoba karakter empuk dan kenyalnya. Agak bandel digigit namun meresapkan rasa yang enak dengan bumbu khas. Mie Kedot orang menyebutnya. Dan mie kedot model rebus dengan kuah adalah menu favoritku. Namun aku sebenarnya kurang suka dengan campuran togenya. Sooo berasa makan pecel kalau pakai toge hehee. Jadinya Mie Kedot/ Mie Chino yang aku pesan tak memakai toge banyak-banyak. Sedikit saja, sekedar menantang lidahku, masihkah anti pada toge? Btw…. no problem, soalnya kuah yang segar dan hangat ‘membakarnya’. Nikmat pastinya. Sementara teman-teman lainnya tak kalah sibuk makan menu pilihannya. Lihatlah mereka sedang menikmati. 
Apa ini? hehee
Si adek pun suka di JSFF 2015. Heheee. (Foto Ganendra)
Segernya es Jelly mutiaranya, kata Pak Sutiono. (Foto Ganendra)
Haus. Rasa yang wajar setelah makan. Tak puas dengan air minum botol, warna warni susunan es serut dengan toping buah, kupilih. Melihatnya saja sudah berasa segar di badan. Kesegaran ini kubayar lunas dengan harga Rp. 20 ribu plus topingnya RP. 5000. Not bad. Wort it dan membayar lunas penasaranku. Ah setelahnya, nunggu jeda untuk memilih menu lainnya.

Masih banyak menu yang berselera menawarkan diri untuk aku cicipin. Markobar milik putra Presiden RI ke7, Joko Widodo, masih ramai yang antri. Ada mie godhog yang dimasak anglo di Mee Van Java tak kalah ramai antrinya. Aaah rasanya tak mudah memilih diantara sekian banyak menu tradisonal dan mancanegara di bawah ini. 

Bakmi "99" | Bakso Goreng Apollo | Bakso Malang Cak Su Kumis | Bits | Bitslicious | Blackjack | Bloodog | Bread of Kurtos | Chusy Churros | Creamy Comfort | Crepe Signature | Cubit Segigit | Cwimie Gedongan | Dessert Hauz | Durian & Ice Cream Durian Medan "AMIN" | Elsewhere | Es Sinar Garut H. Ucu | Fruit Chocolate Fondue (by D'alia Dessert) | Henk's Pizza | Hey! Banana | Ichitori | Joyous Lava | JR. Mushroom | Kopium Artisan Coffee | Ketoprak Ciragil Pak Bejo | King Karipap | Klapertaart Pingkan | Koribox L&L Hawaiian Barbecue | La Creperie | Markobar | Mee Van Java | Miechino | Nasi Bakar Juara | Nasi Goreng Rempah "Mafia" | Nest Grill | OMG Meatball | Durian Dessert by The Pancake Museum | Pastalicious | Petit Julien | Phat Phuc | Pokkonya | Pop Up Store | Roemah Ganyem | Sate Padang Ajo Manih | Soto Banjar Aming | Soto Kudus Pak Minto | Taiyaki Patisserie | Twisto Potato | Western Food Owan | What The Fries | Win's Pasta.
Ini dia martabak Markobar yang kondang itu. (Foto Ganendra)

 Aah, habis makan, rehat sejenak disuguhi performance food styling competition. Tantangannya adalah menyusun dan menghias roti. Ada tiga meja kecil yang disediakan lengkap dengan materi demo. Roti, sayuran , daging, dan lain-lainnya. Seru juga. Membuat hiburan tersendiri bagi pengunjung. But, sayangnya kami tak terpilih untuk ikutan beraksi. Wah jika terpilih, kans menang pasti terbuka lebar. Laaaa suporternya heboh-heboh kalau soal lomba heheee. Btw, menyaksikan aksi peserta menarik juga. Dan mereka bertiga cukup cekatan loor. Mulai dari mengiris rotinya, mengisi dengan sayuran, daging lalu menghiasnya. Ada yang berbentuk wajah tersenyum, eh ada juga yang berekspresi galau. Cukup menghibur dan menyita perhatian. Kerenlah ini buat seru-seruan. Performance food styling demo.

Ahhh akhirnya senja pun datang. Seiring dengan performance 3 sosok di atas panggung. Vokalis perempuan nampak enjoy memperdengarkan suaranya. Bagaikan di taman kuliner dengan suguhan cantik lagu-lagu merdu yang membawa aroma romantis. Aroma ke seluruh area La Piazza. Dan kami pun memutuskan pulang, dikarenakan banyak teman-teman yang tinggalnya lumayan jauh. Ada yang dari Tangerang, Cibubur, Cikeas, Bekasi dan lain-lain. Dan lagu-lagu romantic masih terdengar sayup-sayup saat aku berjalan meninggalkan area JSFF. Senang dan fresh rasanya, pulang dari lokasi.
Senja nan cantik di Jakarta Street Food Festival La Piazza. (Foto Ganendra)
Bay the way, beneran ajang JSFF 2015 ini rekomen deh untuk dikunjungi. Teman-teman kudu datang, mumpung masih dibuka sampai 22 November 2015. Nikmatin suasananya, rasakan menu-menu variannya dan nikmati performance yang disuguhkannya. Ada hiburan yang menarik seperti food styling demo, street musician, humanoid, acoustic performance, dan special performance lainnya. 

Kerennnnnn. (Foto Ganendra) 

Desain area cantik banget. (Foto Ganendra) 
Cantik bukan? (Foto Ganendra)
Bukan hanya itu bagi penggila duren, ada program tawaran makan duren mengasyikkan, yakni program Makan Duren Sepuasnya. Tentu ada ketentuannya. Yang jelas program Makan Duren Sepuasnya berlangsung setiap hari Senin dan Rabu selama periode Jakarta Street Food Festival tanggal 6 – 22 November 2015 mulai pukul 16.00 WIB s/d 22.00 WIB. 

Setiap pembelian Jakarta Street Food Festival Card senilai Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) berlaku kelipatan dan tidak dapat ditukarkan/ dikembalikan/diuangkan (no refundable), akan mendapatkan 1 (satu) kupon Makan Duren Sepuasnya hanya dengan membayar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Asyikkan. Ngilerrr pastinya hehee. Eh ada satu lagi, bagi kawan-kawan yang suka foto-foto dan berselfi ria, ada tantangan juga loor. 

Tantangan yang berhadiah dengan ikut program Food Styling Competition. Caranya mudah banget kok. Ini ketentuannya. Follow twitter & instagram @MKGLaPiazza Upload foto makanan dari tenant Jakarta Street Food Festival se-kreatif mungkin ke akun twitter / instagram. Foto bisa dilakukan di area JSFF maupun di luar area JSFF Mention @MKGLaPiazza dengan hashtag #FoodStylingJSFF #LaPiazzaStreetFood Beri caption & review menarik tentang foto tersebut Periode upload 6 – 22 November 2015 Tiga foto terbaik di instagram & twitter masing-masing akan mendapatkan voucher belanja Mal Kelapa Gading senilai Rp. 1.000.000,- Pemenang akan diumumkan di akun twitter & instagram @MKGLaPiazza pada 30 November 2015 Sooo, pasti menarik bukan. 

Yukk kunjungi JSFF 2015. Buka setiap hari: Senin - Kamis : pk 16.00 - 22.00 WIB, Jumat : pk 15.00 - 23.00 WIB dan Sabtu - Minggu : pk 11.00 - 23.00 WIB. Informasi selengkapnya JSFF 2015 klik ajah situsnya disini. Silakan hangout menikmati suasananya sepuas anda. #SalamKuliner 

@rahabganendra 

Semua foto adalah dokumen pribadi

Artikelini ditayangkan juga di Akun KOMPASIANA milik Penulis berjudul: Hangout Romantis di Senja JakartaStreet Food Festival

Tentang Kopi



PADA jaman dahulu kala, pada abad ke 8 M, tersebutlah seorang penggembala kambing bernama Kaldi. Dia memiliki banyak kambing peliharaan. Suatu ketika salah satu kambing miliknya, mengkonsumsi cherry dari pohon kopi. Setelahnya, kambing itu menjadi sangat aktif. Penasaran, Kaldi lalu mencoba makan cherry kopi itu, dan efeknya Kaldi merasa segar dan bersemangat setelah mengkonsumsinya.

Jadi kayak dongeng yaa hehee. Beneran, kisah diatas itu diceritakan oleh Michael Wongso, seorang penikmat kopi yang menjabat sebagai GM Opal Coffee di hadapan kompasianer dari komunitas kuliner, KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) dan tamu lainnya, pada Minggu 27 September 2015 di Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara.

Kopi. (@rahabganendra)


Kopi itu nikmat. Kopi itu sesuatu. Kopi itu… beraroma. Aroma yang semerbaknya tercium menggoda hidungku saat menapakkan kaki di Lobby Discovery Hotel Ancol saat jarum jam belum menunjuk angka 10.00 wib. Sayup-sayup terdengar perbincangan di sebelah dalam di area lobby.

Ada kesibukan kecil, meracik kopi. Tepatnya sedang persiapan acara. yaa, karena hari itu dalam rangka memperingati Hari Kopi Sedunia, Discovery Ancol bersama Opal Coffee menggelar National Coffe Day. 

Tak lama acara dimulai. Sebagai narasumber Michael Wongso dari Opal Coffee. Ia berlanjut kisah. Kisah tentang kopi. Beruntungnya aku jadi nambah wawasan tentang kopi, Tak hanya bisa sruputttt menikmati heheee.

Dari kisah Kaldi yang bermula dikenalnya kopi sebagai minuman penambah semangat itu lalu berkembang pengolahan kopi menjadi kopi yang beragam cita rasa. Proses menyangrai kopi juga baru dikenal pada abad 10 M di Arab.

Baru pada abad 16 oleh para pedagang dari India, biji kopi yang layak tanam, diselundupkan keluar dari Arab. Selanjutnya menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke tanah air. Yaaa kopi ditanam di tanah bumi pertiwi ini sejak abad 16 M, masih jaman penjajahan Belanda yak.

Lalu berapa produksi yang mampu dihasilkan?

Menurut Michael, Indonesia mampu memproduksi sekitar 500 ribu Metric ton kopi setiap tahunnya. Hal ini membuat Indonesia dikenal sebagai Negara eksportir kopi no 4 terbesar di dunia. Keren khan. Hasil kopi itu, diproduksi di seluruh nusantara.

Dari Aceh dengan kopi Gayonya hingga ke Papua. Dan yang lebih bangga lagi, kopi hasil tanam di tanah nusantara ini mampu memposisikan harga di dunia kopi internasional diatas rata-rata harga kopi negara lain. Waaahhh!!

Lalu bagaimana proses pengolahan kopi ?

Melalui beragam proses. Setelah dipanen, dilakukan pembersihan dan pengupasan cherry. Kemudian dilakukan fermentasi. PAda proses ini akan mempengaruhi rasa kopi dari biji yang dihasilkan. Lanjut dengan pengeringan. proses pengeringan dimaksudkan untuk menurunkan kadar air dari gabah kopi.

Kadar air yang lazim dipakai adalah dibawah 13%. Lalu dilakukan pengupasan kulit arid an tanduk kopi. Hal ini dilakukan karena kedua unsure itu tidak member ‘sumbangsih’ pada rasa kopi. baru kemudian dipilih.

Dilakukan juga Quality Control, dimana setiap batch kopi yang akan dikirim akan dites secara olflactory yang dikenal dengan istilah ‘cupping’. Kopi yang lolos proses ini, itulah kopi yang akan diekspor.

Nah sebelum kopi siap dinikmati, ada prosesnya juga. Melalui proses sangria yang terbagi menjadi 3 kategori.

Pertama Light Roast, karakter yang dihasilkan kopi punya tingkat asam yang tinggi.

Kedua Mediun roast, yang berkarakter kopi lebih manis daripada light riast.

Ketiga adalah Dark Roast, aroma kopi strong, hampir seluruh rasa asam akan hilang. Proses sangrai ini tergantung selera.

Untuk mempersiapkan kopi sebelum dikonsumsi, kopi merupakan minuman yang dihasilkan dengan cara diseduh. Ada yang disaring ada yang tidak.

Proses seduh dapat mempergunakan mesin, bisa menggunakan mesin kopi saja, ataupun mesin kopi ekspreso. Nah tau khan mesin ini? Mesin kopi ekspreso biasanya dipakai di café-café.

Sooo, setelah tau prosesnya, lalu apa sih keuntungan minum kopi?
Menurut Michael, kopi bukan hanya nikmat namun mempunyai beberapa aspek yang baik bagi tubuh. Tentu saja dengan catatan mengkonsumsi secara tidak berlebihan dan mengikuti ketentuan.
  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena Parkinson dan Alzheimer.
  • Kopi mengandung antioksidan yang tinggi
  • Kopi mengurangi resiko stroke dan jantung.
  • Kopi mengurangi resiko terkena penyakit kanker
  • Kopi dapat mengurangi depresi dan stress
  • Kopi mengurangi resiko diabetes
  • Kopi kaya nutrisi
  • Kopi membantu permbakaran lemak
  • Kopi mampu meningkatkan performa otak dan fisik
Kopi. (rahabganendra)

  • Barista dan Seni Tentang Kopi

    Nah, pada kesempatan itu, Michael Wongso dan Opal Coffee memberikan kesempatan untuk membuat Latte art. Penasaran sih lihat karya Barista Fikar yang keren. Ada bermotif ragam beda. Dengan memakai mesin ekspreso, ternyata gak sulit amat sih bikin latte art, cumin butuh jam terbang hehee.

    Mulai dari menyiapkan bubuk kopi, memasaknya, mempersiapkan susu cair dengan merebusnya menggunakan mesin, perlu feeling untuk panas yang diperbolehkan. Dan finally bikin motif art-nya. hasilnya?

    Hahaa Dari 10 peserta yang nyoba termasuk aku, macam-macam rupa-rupanya. Banyakan yang nggak kebentuk sih hehee. Maklum laaah, mainan baru. Baru pertama. Btw cukup menyenangkan jadi lebih tau tentang kopi dan juga tahu gimana café-café menyiapkan ragam kopi ekspresonya.

    Sibuk pada belajar bikin Latee art (@rahabganendra)

    Hasil latte art. keren khan heheee. (@rahabganendra)

    Oyaa, bubuk kopi Opal Coffee yang digawangi Michael Wongso asli dari tanaman sendiri di Medan/ Sumatra. Kopi produk Opal Coffee bertaraf ekspor. Dan di Inodnesia Opal Coffee menjadi pengekspor terbesar loorr.

    Makanya Opal Coffee dapat penghargaan PRIMANIYARTA Award pada 2002, 2004, 2006. Kalau di tanah air, Opal Coffee sudah populer digunakan di Hotel, Café dan lain-lain. Sooo mungkin anda pernah mencicipinya?

    Oke demikian kisah tentang kopinya, dan rasanya Kers Penggila Kopi harus dan harus berterima kasih pada sang penggembala kambing Kaldi dengan temuan kopi nikmat beraroma hehee. Terima kasih Opal Coffe dan Discovery hotel Ancol yang telah berbagi ilmu tentang kopi. #SalamNgupi #CoffeeTime

    @bozzmadyang

    Artikel ini ditayangkan juga di Akun KOMPASIANA milik Penulis dengan judul: Tentang KOPI