Crazy Food ala Pomelotel



Fresh & Crazy Menu Kuliner

Dinding-dinding berhias foto-foto black white berderet rapi di dalam ruang tempat makan di Pomelotel. Foto-foto yang dibingkai dalam pigura simple berwarna gelap, cantik terlihat. Jajaran meja rapi memanjang. Di atasnya ornamen lampu dengan kap berdesain minimalis tak kalah cantik. Sebelah kanan dari pintu masuk berdinding kaca tembus pandang. Pemandangan luar terlihat. Secara keseluruhan desain ruangannya berdesain modern. Ruangan itu tempat menikmati aneke sajian menu kuliner Pomelotel. Pomelo Cafe namanya yang letaknya di main lobby.

Daya tarik sebuah hotel salah satunya adalah dari menu-menu yang disajikan. Paling tidak itu yang aku utamakan sebagai salah satu pertimbangan saat akan menginap. Ternyata menu di hotel kelas bintang tiga ini sungguh ‘something different.’ Unik dari namanya, berselera dari racikan resep masakannya. Ada 3 macam varian menu, yakni Indonesian food, Oriental food dan Western food. 
Salah satu sudut di Pomelo Cafe. (Ganendra)
Pomelo Cafe (Ganendra)
Foto dinding di Pomelo Cafe. (Ganendra)
Suasana di Pomelo Cafe. (Ganendra)

Pomelo Cafe. (Ganendra)
Lalu apa menu Fresh & Crazy di Pomelo Cafe ini?

Nasi Rendang Mertua? Siapa yang kenal menu ini, kecuali mereka yang pernah hadir di cafe hotel ini. Nama yang unik dan crazy yang melengkapi menu lainnya yang tak kalah unik, seperti  Nasi Goreng Air Mata, Gurame Sableng. Ada lagi menu olahan kepiting, kepiting soka. Kepiting yang empunk sampai cangkangnya ini diolah dalam tiga rasa, yakni Kepiting Soka Lada Hitam, Kepiting Soka Saos Padang, dan Kepiting Soka Telor Asin. 

Menu favoritku berbahan daging bebek ada juga disini, Bebek Kriuk Sambal Bawang. 7 menu itu dari namanya saja sudah membuat berselera. Nama-nama yang crazy dan unik sengaja dihadirkan Pomelo Cafe. Semakin lengkap menyegarkan dengan minuman khusus yaitu Dawet Ayu Spesial dan Ice Strawberry Mint.
Nasi Rendang mertua. (Ganendra)
“Siapa yang tahu rasanya tinggal dengan mertua?” Tanya Chef Pajer, lelaki yang ramah dan suka bercanda ini. Begitulah rasa menu Nasi Rendang Mertua, bukan rasa pahit dan asam seperti mertua namun adalah manis dan berbahagia. Menurut Chef Pajer, menu ini diracik berdasarkan pengalaman hidup bersama mertua heheeee. Bisa saja lah. Oiya, tampilannya nasi yang dibentuk setengah bulat dengan rendang dan aksesoris daun hijau segar, perkedel serta didesain bertumpuk, unik. 

Nasi Goreng Air Mata, menu yang aku yakin enak. Komposisinya ada nasi goreng dilengkapi udang goreng, irisan telur, emping, sawi, irisan tomat serta mentimun. Tak lupa acar. Nasi goreng tampil dengan warna kecoklatan. Sementara pelengkapnya nampak dedaunan tampil fresh. Bikin keluar air mata, kiasan menikmati menu ini. 

Nasi Goreng Airmata. (Ganendra)
Bebek Kriuk Sambal Bawang, ini favorit aku. Bebeknya pilihan dari bebek Peking. Biasa diolah buat nasi bebek Hainan. Pasti sudah kenal, bebeknya dikenal empuk dan enak. Nah  Bebek Kriuk Sambal Bawang ala Pomelo Cafe ini ditampilkan Bebek yang diungkep sehingga empuk dilengkapi dengan irisan mentimun, tomat, kacang panjang, wortel, nasi putih dan tentunya sambal bawang. Sambal bawangnya dengan citarasa crazy alias pedas. Kepedasan ada di setiap menu yang disajikan. Buat pecinta sambal pedas, ‘surganya’ deh heheee. Namun jangan khawatir buat yang tak suka pedas, bisa pesan sesuai selera kok. Aman deh, tetap bisa menikmati favorit kita. 

Bebek Kriuk. (Ganendra)
Gurame Sableng. Ini dia, dengan nama Sableng pasti sambalnya sableng juga hehee. Tampilannya ada ikan gurameh goreng, renyah dan garing. Utuh. Ditambah dengan sambal dan  kuas buat ikannya. Ini menu ikan goreng yang layak dijadikan favorit. 

Nah bagi yang demen olahan kepiting, ada olahan kepiting soka. Kepiting dengan ukuran kecil.  Ada 3 macam lhoo. Kepiting Soka Lada Hitam, Kepiting Soka Saos Padang, dan Kepiting Soka Telor Asin. Tampilannya tentu berbeda, namun kepitingnya sama, empuh, gurih dan renyah  sampai cangkangnya. Kepiting soka memang biasa dimasaka sama cangkangnya. Kata Chef Pajer, kepiting soka akan melepas cangkangnya dalam usia 20 hari. Semua enak sih, tapi aku demen yang dimasak lada hitam. Sensasional heheee. 

Untuk minuman, lumayan menyegarkan dengan Dawet Ayu Spesial dan Ice Strawberry Mint. Dawet Ayu spesial ada sepesial di santannya yang menjadi kuah dan gak berasa santan. Lumayan segar, dan manisnya buat aku pas, karena aku gak suka manis-manis banget. Ice Strawberry Mint juga segar dengan khas aroma mint yang bikin lidah ‘benderang’ heheee. 

Semua bahan olahan yang disajikan Pomelo selalu menggunakan bahan yang fresh. Kualitas bahan sangat diperhatikan untuk menjaga kualitas masakan.

“Kami memperhatikan bahan-bahan yang menjadi menu-menu ini. Semua bahan segar, baik itu ikan, kepiting dan lainnya,” jelas Chef Pajer saat kutanyakan bagaimana kesegaran bahan-bahan menu olahannya. Sooo bahan yang segar tentu berefek banget terhadap kelezatan masakan bukan?

Sooo menu fresh dan crazy memang selalui dihadirkan di Pomelo Cafe. Inovasi selalu dilakukan. Sebelumnya aneka menu soto dihadirkan. Menu khas nusantara yang populer ini cukup membangkitkan selera setiap penikmatnya. Apalagi tamu-tamu asing menyukai menu kuliner ala Indonesia. Tentu saja kreativiotas Chef Pajer dan timnya selalu berupaya memberikan sesuatu yang ‘something different’ dan crazy demi penikmatnya. Itu dilakukan terus menerus. Kreativitas dilakukan demi kenyamanan dan pengunjung betah serta menjadi pelanggan hotel.  

“Kami selalu mengembangkan kreativitas untuk membuat menu yang nikmat dengan melakukan proses test. Waktunya bisa berlangsung seminggu,” tutur Chef Pajer. 

Soo, minat dan penasaran cicipin menu Crazy Food ala Pomelotel?

@mas_lahab
 
Pomelo Cafe (Ganendra)
Artikel Lengkapnya ditayangkan di AKun KOMPASIANA milik Penulis dengan judul: “Something Different,” Fresh & Crazy ala Pomelotel 

Berkulineran Nostalgia ala Kampoeng Tempoe Doeloe


SUKA merindu menu-menu kuliner ala kampung halaman? Atau pengen cari beragam kuliner daerah yang mungkin belum pernah icip-icip? Atau pengen menikmati menu desa di lokasi ‘pecinan’ yang bikin sensasi tersendiri? Atau juga pengen bernostalgia dengan pasangan kala menikmati jajan di kampung dulu? Yaa, menu-menu ‘madyang’ (makan) daerah ala kampung halaman selalu bikin rindu. Apalagi bagi mereka yang merantau, jauh dari kampung. Seperti aku, yang lama di Ibukota. Beberapa menu masih sering ditemui sih, bahkan dari daerah lain. 

Namun tentu saat kita ingin menikmatinya bersama kawan, saudara atau pun keluarga punya selera berbeda menu. Nah di memasuki tahun ke-13, Summarecon Kelapa Gading kembali menghadirkan Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) yang digelar selama sebulan lhoo, mulai 22 April – 22 Mei 2016. Rangkaian acara utamanya seh ada tiga, yaitu Fashion Festival, Food Festival dan Gading Nite Carnival.
Gapura Kampoeng Tempoe Doeloe. (Foto FB JFFF)
Wine & Cheese Expo. (Ganendra)
Nah untuk ajang kulineran, Food Festival terdiri dari Kampoeng Tempoe Doeloe (KTD) dan Wine & Cheese Expo yang digelar di Piazza dan area parkir L5, La Piazza. Tahun ini KTD mengangkat tema “Aneka Mie Nusantara,” dengan dekorasi suasana Pecinan masa lampau. Tak heran beragam ornament ala budaya Chinese terlihat dimana-mana. Mulai dari gapura, booth, hiasan payung merah, lampion dan lain-lain. Untuk ornamen, warna memang tak dinominasi warna merah, tapi sudah dipadu dengan warna lainnya, seperti warna kuning. dekorasi terlihat cantik di waktu jelang malam dengan lampu-lampunya. Berasa di pecinan beneran. Heheheeee
Dekorasi Pecinan. (Ganendra)


Dekorasi Pecinan. (Ganendra)
Dekorasi Pecinan. (Ganendra)
Nah untuk menu kuliner ‘rindu’ Kampoeng Tempoe Doeloe, apa saja? Banyak menu yang disajikan. Tercatat ada 65 booth dan 29 gerobak yang menyajikan sekitar 200 an aneka menu berbeda. Tentu saja menu-menu ala kampung, daerah, tradisional. Cukup mudah mencari menu yang diinginkan karena di setiap booth telah ditempelin nama-nama menunya lengkap dengan daftar harga di papan depan masing-masing booth. Menu-menu ala kampung tapi tidak kampungan, karena didukung oleh dekorasi dan suasana yang nyaman ala pecinan. Eksotik. 

Sooo, ini dia nama-nama menu Nusantara yang tersedia di KTD. Pastinya bikin ngiler karena berselera. Sesuai tema “Aneka mie Nusantara,” ada 8 jenis mie yang bikin ngences abis, seperti Mie Ayam 99, Mie Kangkung President, Mie Aceh Seulawah, Mie Jowo Semar, Mie Kocok Bandung Marika, dan Mie Celor Bunga Mas.
Nasgor Kambing Kebon Sirih. (Ganendra)
Kwetiau Sapi Acai. (Ganendra)
 Nasi Uduk (Ganendra)
Nah selain mie, ada menu lainnya, seperti Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani, Abang Adek Indomie Pedes Mampus, Sate Ayam Madura Blok S, Bakmi Amei, Batagor Abuy Asli Bandung, Cicongfan Pluit Sakti, Es Duren Iko Gantinyo, Es Pisang Ijo Pemuda, Gudeg Jogja "Ibu Laminten", Kuetiaw Sapi A-Chai Cabang Daan Mogot, Lapo Ni Tondongta, Lontong Cap Gomeh Bang Ugi, Nasi Bebek Sinjay H. Endin, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Nasi Jamblang Khas Cirebon, Nasi Kucing Angkringan Mas Bejo, Nasi Ulam Misjaya, Ketan Susu Kemayoran, Tongseng & Rica Tengkleng Khas Solo "Mintoredjo", Es Dawet Ireng Purworejo, Es Oyen Pak Eef, Es Podeng Gareng (Blok S), Kerak Telor Betawi Buncit, Rujak Juhi & Asinan Betawi Pak Tata, Toge Goreng Bogor dan masih banyak lagi. 

Eh ada menu yang non halal juga, seperti Bakso Goreng Spesial San Ming, Bakso Nyuknyang 8, Nasi Campur Atek, Sate Babi, dan Lapo Ni Tondongta. Jangan khawatir, letak booth terpisah. Jadi mudah untuk pengunjung dalam memilih. 

Menu Non Halal. (Ganendra)
Menu di gerobak tersaji antara lain Gulali Harumanis, Es cendol, Es roti bakar, Es Oyen, kue pancong, siomay Bandung, Kue Ape, dan masih banyak lagi. Eh Angkringan Bejo pun ada lhoor, dengan aneka menu satenya. Tinggal pilih dah.
 
Angkringan BEJO. (Ganendra)
Kue pancong. (Ganendra)
Dari semua menu tersebut ternyata setiap makanan sudah lolos uji dan dinyatakan aman oleh BPOM. Ada sticker BPOM di setiap booth. Hal itu dilakukan tentu saja untuk keamanan pengunjung dalam mengonsumsinya. Gak ragu-ragu deh mencicipi semua menu yang diinginkan di KTD. Aman, dan pastinya bikin nyaman menikmatinya. Jelas kenyamanan dan keamanan makanan adalah penting. 

Aku mengunjungi KTD, bareng kawan-kawan dari Komunitas kuliner, KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) Kompasiana, pada Sabtu (30/4/2016) sore hari. Pilihan sore karena biar gak terlalu kepanasan karena cuaca. Dan buatku ragam menu di arena food festival begini terkadang sulit menentukan pilihan. Laaa mau semuanya dicicipi heheee. Lama juga aku ngider untuk cari menunya. Dan langsung dah saat ada menu olahan bebek, aku senang. Bebek Nasi Hainan jadi pilihan. soalnya ga tahan lihat bebek-bebek sexi tergantung dengan warna merah meronanya. Bener-bener bikin ngiler dah. Hahahaaa. Coba lihat penampakannya dalam foto ini. Bikin ngilerrr khan? 

 Bebek Hainan. (Ganendra)
 Nasi Bebek Hainan. (Ganendra)
Eh belum puas ngicipin Bebek Nasi Hainan, aku masih beli Nasi Bebek Sinjay H. Endin. Olahannya digoreng dengan sambal bawangnya. Eh kalau ini aku bawa pulang sih, soalnya sudah kekenyangan makan bebek nasi Hainan. Buat makan tengah malam hahaaa. Dan rasanya tentu nikmat. Beragam menu dicoba oleh kawan-kawan lainnya. Namanya juga selera berbeda hehee. Ada yang beli Mie Cakalang, mie aceh, Nasi goreng, ketoprak Ciragil, nasi ulam Misjaya dan lain-lain. Ini penampakannya. Lihat mie cakalangnya, widih bikin ngiler beneran. Tekstur mie berpadu dengan potongan daging ikan cakalang asap plus perasan jeruk yang bikin bangkit cita rasa. Sedapppp deh.
Mie Cakalang. (Ganendra)
Oiya, selain memanjakan pengunjung dengan aneka kuliner tempoe doeloe, di ajang KTD ini dimeriahkan beraneka lomba lhoo. Tentu saja bikin heboh. Ada lomba juga bagi yang demen foto-foto, soalnya lomba berhubungan dengan photo challenge. 

LOMBA MAKAN MIE PEDES MAMPUS Ini dia, lomba yang bikin ‘ngeri-ngeri sedap.’ Lomba yang digelar oleh Resto Abang Adek ini menantang pengunjung untuk adu cepat makan mie yang super pedessss!! Cabenya bookkk sampe 100 biji. Gimana gak pedes minta ampun coba hahaha. Lomba ini digelar setiap Kamis jam 17.00 wib. Bagi yang minat, ndaftar dulu yaaa. Ada hadiah Rp 1 juta dan hadiah menarik lainnya. 

LOMBA #KTDFoodReview Bagi yang demen selfie, welfie ada lomba ikutan saja Kampoeng Tempoe Doeloe Food Review Competition #KTDFoodReview. Caranya cukup upload dan review menu-menu di Kampoeng Tempo Doeloe. Ada hadiah voucher makan KTD setiap minggunya! 

INSTAGRAM PHOTO CHALLENGE Nah ini lomba diupload ke IG, dengan gunakan hestek #JFFPhotoChallenge. Cukup upload foto pengalaman Anda saat berkunjung ke #JFFF2016. Hadiahnya? Go Pro Hero 4! Widiihhhh seruuu! 

LOMBA EREK-EREK. Hahaha. Apa nyebutnya yaa. Ini adalah lomba keberuntungan, yakni memutar ‘erek-erek’ (istilahku sih). Roda Keberuntungan, kalau kata Pak Sutionon. Yaa memang benar-benar mengandalkan keberuntungan sih. Jadi ada semacam piringan dari kertas yang besar. masing-masing pinggirannya tercantum ragam hadiah, seperti Hanphone, DVD Player hingga Televisi! Caranya cukup beli Teh Gelas satu set (4 buah) seharga Rp. 30 ribu. Nah Anda akan diberikan satu kesempatan untuk memutar erek-ereknya. Jika beruntung akan dapat hadiah menarik tadi. Aku sih udah nyoba sekali dan beruntung dapet DVD Player heheee. Lumayan buat nonton DVD AADC2 dan Civil War kalau dah ada. Abis kalau nonton di bioskop suka ketiduran. Gawat khan kalau ditinggalin usai film kelar. 

Sooo, berkunjung ke KTD cocok buat refresing. Berwisata kuliner sekaligus bisa bersenang-senang bersama kawan, saudara maupun keluarga. Ada performance band juga di panggung. Jadi ajang yang menghibur buat pengunjung. Tak heran ajang JFFF menjadi agenda tahunan di La Piazza. Bersama Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Summarecon yang mendukung p[rogram “Enjoy Jakarta.” Bukan saja memberikan alternatif hiburan baru bagi warga Jakarta khususnya, baik dalam hal wisata kuliner maupun lokasi hiburan, namun juga bisa memperkenalkan ragam kuliner kekayaan negeri lebih mengglobal. Seperti ajang tahun ini, dengan menu tempoe doeloe yang tentu bisa menuntaskan rindu akan menu kampung asal dan bisa dikenal banyak orang. 

Asyik buat nongkrong bareng kawan-kawan. (Ganendra)
Sooo, bagi yang pengen datang, acara masih digelar hingga Minggu (22/4/2016) mendatang. Untuk jam buka silakan cek jadwal di bawah ini. 

Senin - Kamis 16:00 - 22:00 Wib
 Jumat 16:00 - 23:00 Wib 
Sabtu & Hari Libur 11:00 - 23:00 Wib Minggu 11:00 - 22:00 Wib 
Informasi di Facebook dan Youtube: Jakarta Fashion Food Festival Instagram & Twitter: @JFFF_Info 

Selamat berwisata kuliner! #SalamKenyang #SalamMadyang 

@rahabganendra @maslahab

*Semua foto Dokumen pribadi penulis
 
Artikel ini ditayangkan juga di Akun KOMPASIANA milik Penulis berjudul:   Nostalgia ‘Madyang’ Kuliner KampoengTempoe Doeloe Bernuansa Pecinan