SUKA merindu menu-menu kuliner ala
kampung halaman? Atau pengen cari beragam kuliner daerah yang mungkin belum
pernah icip-icip? Atau pengen menikmati menu desa di lokasi ‘pecinan’ yang
bikin sensasi tersendiri? Atau juga pengen bernostalgia dengan pasangan kala
menikmati jajan di kampung dulu? Yaa, menu-menu ‘madyang’ (makan) daerah ala
kampung halaman selalu bikin rindu. Apalagi bagi mereka yang merantau, jauh
dari kampung. Seperti aku, yang lama di Ibukota. Beberapa menu masih sering
ditemui sih, bahkan dari daerah lain.
Namun tentu saat kita ingin menikmatinya bersama kawan, saudara atau pun keluarga punya selera berbeda menu. Nah di memasuki tahun ke-13, Summarecon Kelapa Gading kembali menghadirkan Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) yang digelar selama sebulan lhoo, mulai 22 April – 22 Mei 2016. Rangkaian acara utamanya seh ada tiga, yaitu Fashion Festival, Food Festival dan Gading Nite Carnival.
Namun tentu saat kita ingin menikmatinya bersama kawan, saudara atau pun keluarga punya selera berbeda menu. Nah di memasuki tahun ke-13, Summarecon Kelapa Gading kembali menghadirkan Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) yang digelar selama sebulan lhoo, mulai 22 April – 22 Mei 2016. Rangkaian acara utamanya seh ada tiga, yaitu Fashion Festival, Food Festival dan Gading Nite Carnival.
Nah
untuk ajang kulineran, Food Festival terdiri dari Kampoeng Tempoe Doeloe (KTD)
dan Wine & Cheese Expo yang digelar di Piazza dan area parkir L5, La Piazza.
Tahun ini KTD mengangkat tema “Aneka Mie Nusantara,” dengan dekorasi suasana
Pecinan masa lampau. Tak heran beragam ornament ala budaya Chinese terlihat
dimana-mana. Mulai dari gapura, booth, hiasan payung merah, lampion dan
lain-lain. Untuk ornamen, warna memang tak dinominasi warna merah, tapi sudah
dipadu dengan warna lainnya, seperti warna kuning. dekorasi terlihat cantik di
waktu jelang malam dengan lampu-lampunya. Berasa di pecinan beneran. Heheheeee
![]() |
Dekorasi Pecinan. (Ganendra) |
![]() |
Dekorasi Pecinan. (Ganendra) |
![]() |
Dekorasi Pecinan. (Ganendra) |
Nah untuk menu
kuliner ‘rindu’ Kampoeng Tempoe Doeloe, apa saja? Banyak menu yang disajikan.
Tercatat ada 65 booth dan 29 gerobak yang menyajikan sekitar 200 an aneka menu
berbeda. Tentu saja menu-menu ala kampung, daerah, tradisional. Cukup mudah
mencari menu yang diinginkan karena di setiap booth telah ditempelin nama-nama
menunya lengkap dengan daftar harga di papan depan masing-masing booth.
Menu-menu ala kampung tapi tidak kampungan, karena didukung oleh dekorasi dan
suasana yang nyaman ala pecinan. Eksotik.
Sooo, ini dia nama-nama menu
Nusantara yang tersedia di KTD. Pastinya bikin ngiler karena berselera. Sesuai
tema “Aneka mie Nusantara,” ada 8 jenis mie yang bikin ngences abis, seperti
Mie Ayam 99, Mie Kangkung President, Mie Aceh Seulawah, Mie Jowo Semar, Mie
Kocok Bandung Marika, dan Mie Celor Bunga Mas.
![]() |
Nasgor Kambing Kebon Sirih. (Ganendra) |
![]() |
Kwetiau Sapi Acai. (Ganendra) |
![]() |
Nasi Uduk (Ganendra) |
Nah
selain mie, ada menu lainnya, seperti Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani, Abang
Adek Indomie Pedes Mampus, Sate Ayam Madura Blok S, Bakmi Amei, Batagor Abuy
Asli Bandung, Cicongfan Pluit Sakti, Es Duren Iko Gantinyo, Es Pisang Ijo
Pemuda, Gudeg Jogja "Ibu Laminten", Kuetiaw Sapi A-Chai Cabang Daan
Mogot, Lapo Ni Tondongta, Lontong Cap Gomeh Bang Ugi, Nasi Bebek Sinjay H. Endin,
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Nasi Jamblang Khas Cirebon, Nasi Kucing
Angkringan Mas Bejo, Nasi Ulam Misjaya, Ketan Susu Kemayoran, Tongseng &
Rica Tengkleng Khas Solo "Mintoredjo", Es Dawet Ireng Purworejo, Es
Oyen Pak Eef, Es Podeng Gareng (Blok S), Kerak Telor Betawi Buncit, Rujak Juhi
& Asinan Betawi Pak Tata, Toge Goreng Bogor dan masih banyak lagi.
Eh ada menu yang non halal juga, seperti Bakso Goreng Spesial San Ming, Bakso Nyuknyang 8, Nasi Campur Atek, Sate Babi, dan Lapo Ni Tondongta. Jangan khawatir, letak booth terpisah. Jadi mudah untuk pengunjung dalam memilih.
Menu di gerobak
tersaji antara lain Gulali Harumanis, Es cendol, Es roti bakar, Es Oyen, kue
pancong, siomay Bandung, Kue Ape, dan masih banyak lagi. Eh Angkringan Bejo pun
ada lhoor, dengan aneka menu satenya. Tinggal pilih dah.
Eh ada menu yang non halal juga, seperti Bakso Goreng Spesial San Ming, Bakso Nyuknyang 8, Nasi Campur Atek, Sate Babi, dan Lapo Ni Tondongta. Jangan khawatir, letak booth terpisah. Jadi mudah untuk pengunjung dalam memilih.
![]() |
Menu Non Halal. (Ganendra) |
![]() |
Angkringan BEJO. (Ganendra) |
![]() |
Kue pancong. (Ganendra) |
Aku mengunjungi
KTD, bareng kawan-kawan dari Komunitas kuliner, KPK (Kompasianer Penggila
Kuliner) Kompasiana, pada Sabtu (30/4/2016) sore hari. Pilihan sore karena biar
gak terlalu kepanasan karena cuaca. Dan buatku ragam menu di arena food
festival begini terkadang sulit menentukan pilihan. Laaa mau semuanya dicicipi
heheee. Lama juga aku ngider untuk cari menunya. Dan langsung dah saat ada menu
olahan bebek, aku senang. Bebek Nasi Hainan jadi pilihan. soalnya ga tahan
lihat bebek-bebek sexi tergantung dengan warna merah meronanya. Bener-bener
bikin ngiler dah. Hahahaaa. Coba lihat penampakannya dalam foto ini. Bikin
ngilerrr khan?
Eh belum puas
ngicipin Bebek Nasi Hainan, aku masih beli Nasi Bebek Sinjay H. Endin.
Olahannya digoreng dengan sambal bawangnya. Eh kalau ini aku bawa pulang sih,
soalnya sudah kekenyangan makan bebek nasi Hainan. Buat makan tengah malam
hahaaa. Dan rasanya tentu nikmat. Beragam menu dicoba oleh kawan-kawan lainnya.
Namanya juga selera berbeda hehee. Ada yang beli Mie Cakalang, mie aceh, Nasi
goreng, ketoprak Ciragil, nasi ulam Misjaya dan lain-lain. Ini penampakannya.
Lihat mie cakalangnya, widih bikin ngiler beneran. Tekstur mie berpadu dengan
potongan daging ikan cakalang asap plus perasan jeruk yang bikin bangkit cita
rasa. Sedapppp deh.
![]() |
Mie Cakalang. (Ganendra) |
Oiya, selain memanjakan pengunjung dengan aneka kuliner tempoe doeloe, di ajang
KTD ini dimeriahkan beraneka lomba lhoo. Tentu saja bikin heboh. Ada lomba juga
bagi yang demen foto-foto, soalnya lomba berhubungan dengan photo challenge.
LOMBA MAKAN MIE PEDES MAMPUS Ini dia, lomba yang bikin ‘ngeri-ngeri sedap.’
Lomba yang digelar oleh Resto Abang Adek ini menantang pengunjung untuk adu
cepat makan mie yang super pedessss!! Cabenya bookkk sampe 100 biji. Gimana gak
pedes minta ampun coba hahaha. Lomba ini digelar setiap Kamis jam 17.00 wib.
Bagi yang minat, ndaftar dulu yaaa. Ada hadiah Rp 1 juta dan hadiah menarik
lainnya.
LOMBA #KTDFoodReview Bagi yang demen selfie, welfie ada
lomba ikutan saja Kampoeng Tempoe Doeloe Food Review Competition
#KTDFoodReview. Caranya cukup upload dan review menu-menu di Kampoeng Tempo
Doeloe. Ada hadiah voucher makan KTD setiap minggunya!
INSTAGRAM PHOTO CHALLENGE
Nah ini lomba diupload ke IG, dengan gunakan hestek #JFFPhotoChallenge. Cukup
upload foto pengalaman Anda saat berkunjung ke #JFFF2016. Hadiahnya? Go Pro
Hero 4! Widiihhhh seruuu!
LOMBA EREK-EREK. Hahaha. Apa nyebutnya yaa. Ini adalah
lomba keberuntungan, yakni memutar ‘erek-erek’ (istilahku sih). Roda
Keberuntungan, kalau kata Pak Sutionon. Yaa memang benar-benar mengandalkan
keberuntungan sih. Jadi ada semacam piringan dari kertas yang besar.
masing-masing pinggirannya tercantum ragam hadiah, seperti Hanphone, DVD Player
hingga Televisi! Caranya cukup beli Teh Gelas satu set (4 buah) seharga Rp. 30
ribu. Nah Anda akan diberikan satu kesempatan untuk memutar erek-ereknya. Jika
beruntung akan dapat hadiah menarik tadi. Aku sih udah nyoba sekali dan
beruntung dapet DVD Player heheee. Lumayan buat nonton DVD AADC2 dan Civil War
kalau dah ada. Abis kalau nonton di bioskop suka ketiduran. Gawat khan kalau
ditinggalin usai film kelar.
Sooo, berkunjung ke KTD cocok buat refresing.
Berwisata kuliner sekaligus bisa bersenang-senang bersama kawan, saudara maupun
keluarga. Ada performance band juga di panggung. Jadi ajang yang menghibur buat
pengunjung. Tak heran ajang JFFF menjadi agenda tahunan di La Piazza. Bersama
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Summarecon yang
mendukung p[rogram “Enjoy Jakarta.” Bukan saja memberikan alternatif hiburan
baru bagi warga Jakarta khususnya, baik dalam hal wisata kuliner maupun lokasi
hiburan, namun juga bisa memperkenalkan ragam kuliner kekayaan negeri lebih
mengglobal. Seperti ajang tahun ini, dengan menu tempoe doeloe yang tentu bisa
menuntaskan rindu akan menu kampung asal dan bisa dikenal banyak orang.
Sooo, bagi yang pengen datang, acara masih digelar hingga Minggu
(22/4/2016) mendatang. Untuk jam buka silakan cek jadwal di bawah ini.
Senin -
Kamis 16:00 - 22:00 Wib
Jumat 16:00 - 23:00 Wib
Sabtu & Hari Libur 11:00 -
23:00 Wib Minggu 11:00 - 22:00 Wib
Informasi di Facebook dan Youtube: Jakarta
Fashion Food Festival Instagram & Twitter: @JFFF_Info
Selamat berwisata
kuliner! #SalamKenyang #SalamMadyang
Artikel ini ditayangkan juga di Akun KOMPASIANA milik Penulis berjudul: Nostalgia ‘Madyang’ Kuliner KampoengTempoe Doeloe Bernuansa Pecinan
No comments:
Post a Comment