Hi #madyangers
Apa kabar dengan menu-menu favoritmu? Kali ini aku mau sharing soal gimana mengatasi kepedasan dan juga panas dalam. Tentu #madyangers demen pedas bukan? Yuk cekidot critaku ini.
Menikmati makanan itu soal selera. Bicara soal selera itu personal. Ada yang suka manis, ada yang demen pedas., ada yang suka sedikit asin dan sebagaianya. Kalau aku mah demen pedas. Makan tanpa sambal itu seperti traveling tanpa kamera. Hahhaa. Ga nikmat dan ga asekkk jadinya. Betul?
Apa kabar dengan menu-menu favoritmu? Kali ini aku mau sharing soal gimana mengatasi kepedasan dan juga panas dalam. Tentu #madyangers demen pedas bukan? Yuk cekidot critaku ini.
Menikmati makanan itu soal selera. Bicara soal selera itu personal. Ada yang suka manis, ada yang demen pedas., ada yang suka sedikit asin dan sebagaianya. Kalau aku mah demen pedas. Makan tanpa sambal itu seperti traveling tanpa kamera. Hahhaa. Ga nikmat dan ga asekkk jadinya. Betul?
Itu seleraku. Makan ayam goreng, bebek goreng,sampai nasi
goreng kalau ga pedas rasanya kurang memuaskan. Cuman yaa itu sehabis makan
makanan pedas apalagi sambalnya pedas, kadang berefek pada perut yang gak
kompromis. Mulas, diare, tenggorkan panas dan sakit dan sebagainya. Yaaa maklum
saja kalau sudah makan sambal itu susah kontrolnya. Membuat makan jadi nikmat.
Nah, sering kalau makan kepedasan, aku minum teh hangat. Lumayan
bisa sedikit meredakan. Masih butuh yang lenih bisa bikin ‘nyesss’ di lidah, kerongkongan
dan perut. Agar pedas bisa dinetralisir dan juga makan-makanan pedas tak
khawatir lagi.
Lalu apa minuman yang pas yaa? Minuman yang bisa menjadi ‘sahabat’ pedas?
Lalu apa minuman yang pas yaa? Minuman yang bisa menjadi ‘sahabat’ pedas?
![]() |
Ichitan Yen Yen sahabatnya Pedas. (Foto Ganendra) |
Ikut dalam acara yang digelar oleh Ichitan Group pada Kamis
(2/2/2017) yang lalu memberikan informasi baru bagaimana mengatasi
makan-makanan pedas. Bagaimana hobi makan pedas kita tetap bisa berjalan dengan
nikmat. Artinya kita tak takut lagi mengkonsumsi pedas.
Di ajang yang digelar di Resto Bebek Bengil, Jl. Agus Salim,
Jakarta Pusat itu, diperkenalkan jenis minuman ‘ready to drink’ yang berkhasiat
memberi kesegaran, mengurangi npanas dari kepedasan. Ichitan Yen Yen nama
produknya. Minuman ini adalah jenis Liang Teh organic racikan dari Mr Tan Passakornnatee, Chairman dan CEO Ichitan Group yang familiar dipanggil Mr Ichitan
asal Thailand.
Ichitan Yen Yen ini produk yang sangat laris di Thailand. Berfungsi membantu meredakan kepedasan dan
panas dalam. Mengandung arti ‘dingin-dingin’ atau ‘sangat dingin’, Yen Yen
cocok untuk kultur makanan pedas di Indonesia. Mengapa bisa demikian?
Yaa, itu tak terlepas dari bahan-bahan pilihan penyusun Ichitan
Yen Yen. Bahan pilihan itu diracik dan diseuh dengan resep rahasia. Dengan
khasiat yang beragam Ichitan Yen Yen menjadi minuman yang tak biasa.
![]() |
Ichitan Yen Yen menyegarkan. (Foto Ganendra) |
Apa bahan-bahan Ichitan Yen Yen?
Chrysantemum/ Krisantimum. Bahan ini adalah sebuah pendingin
alami dan membantu dalam menurunkan suhu tubuh saat menderita demam atau saat
kepanasan. Juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Grass Jelly/ Cincau. Ini bahan yang familiar banget dengan kita khan. Cincau ini diyakini dapat meredakan mulas, sembelit, perut kembung, demam, diare dan mengendurkan otot-otot.
Green Tea/Teh Hijau. Khasiatnya sudah banyak dikenal. Kandungan antioksidan
dan nutrisinya memiliki efek yang kuat pada tubuh. Kandungan theanine alaminya
dapat memberikan efek menenangkan.
Mulberry Leaf/ Daun Murbei. Bahan ini mengandung mineral dan
antioksidan, mengurangi peradangan dan rasa sakit. Meredakan sakit kepala,
batuk, demam dan sakit tenggorokan. Juga dapat mencegah radang tenggorokan.
Keempat bahan ini diolah menggunakan proses teknologi
aseptic & cold filling yang membuat Ichitan Yen Yen segar tanpa pewarna dan
pengawet. Ini yang penting bukan? Alami tanpa bahan pengawet. Rasanya pun rasa
pilihan ciptaan ahli pengolah teh. Beraroma harum, manis dan after taste yang
halus serta sesuai untuk beragam jenis makanan.
Keempat bahan
tersebut yang membedakan Ichitan Yen Yen dengan produk liang teh lainnya.
Seperti yang dituturkan Mr Ichitan dengan bahasa Thailandnya, mengatakan bahwa
beda Ichitan Yen Yen adalah kandungan daun murbei dan cincaunya. Umumnya liang teh
hanya menggunakan bahan Krisantimum dan Teh
Hijau saja.
“Daun Murbeinya pun asli dari Thailand, yang biasa tumbuh di
pegunungan,” jelas Mr Ichitan yang diterjemahkan Aliyudin, pria asal Yala, Thailand. Ehh
bahasa Indonesianya fasih bener lhooo. Kirain orang Indonesia dianya. Hehee.
Kesegaran dan manis Ichitan Yen Yen sudah aku buktikan.
Segar pastinya, manisnya berasa dan aroma khas liang teh kental banget. Asli
menyegarkan. Pas abis makan sate lilit dan bebek goreng dengan sambalnya khas
racikan Resto Bebek Bengil, berpadu harmonis dengan kesegaran Ichitan Yen Yen.
Selepasnya,
gak berasa panas dalam di perut juga yang terpenting meredakan pedasnya sambal.
Bolehlah kawan-kawan mencobanya. Bagiku Ichitan Yen Yen ini bener-bener bisa
jadi sahabat makanan pedas. Panas pedas jadi dingin alias maknyesss. Sesuai dengan
taglinenya “BikinPedesjadiNyesNyes”.
![]() |
Mr Ichitan (kanan) dan Riki Harun (kiri) minum Ichitan Yen Yen. (Foto Ganendra) |
Aku
pikir Ichitan Yen Yen ini jenis minuman
yang cocok banget menjadi teman makanan jenis apa pun. Dengan kemasan botol 400
ml, produk yang dipasarkan di tanah air ini sudah diproduksi secara lokal dan
memiliki sertifikat halal. Rasanya produk ini akan mengikuti kesuksesan produk Ichitan
yang dikembangkan terlebih dahulu, yakni Ichitan Green Tea Madu Lemon dan Ichitan Lychee.
Sooo, mau coba kawan? Gampang kok belinya,
karena sudah tersebar di Alfamart, Alfamidi, Lawson, pengecer dan toko-toko
lokal. Pastinya lebih higienis dan sehat
sebagai minuman menyegarkan berkhasiat.
#SalamMadyangers
#Salamkuliner
#SalamMadyangers
#Salamkuliner
@bozzmadyang
3 comments:
Itu bahan2nya favoritku semuaaa.... Begitu nyobain langsung suka.. aroma cincaunya kuat gt
maknyessssss pokoknya deh :D
pembesar penis
obat pembesar
obat klg
jual viagra
obat kuat viagra
pil biru jakarta
cialis jakarta
Post a Comment