Matahari terbenam. Temaram merangkak gelap. Maghrib tiba. Waktunya kudapan khas kampung halaman bergeliat dijajakan
di seberang Stasiun Senen, Jakarta.
Pasar Kue Subuh, Senen nan legendaris. Populer dan telah dikenal banyak
orang. Detak nadi kehidupannya sejak era 1960an terjaga di keringat-keringat
puluhan penjaja jajanan beraneka rupa. Ragam kue
basah dari seluruh penjuru nusantara tersedia lengkap.
Ada kue basah bercita rasa manis seperti
bolu gula Jawa, bolu gulung, kue lapis, kue sobek dan lainnya, terhampar di
lapak-lapak sederhana. Di ujung sana ragam jajanan bercita rasa gurih, asin ada
risoles, arem-arem, lepet, sosis dan lainnya mengisi ruang-ruang pencari
rejeki.
Tak ketinggalan lapis legit, bika ambon, kue talam, bolu
kukus, kue sus, bolen pisang, nagasari hingga roti buaya khas Betawi mengundang selera
di bawah lampu-lampu yang menerangi di area halaman, lorong-lorong toko
yang menuju peraduannya setelah siang beroperasi.
Saat jam 21.00 WIB di hari biasa, semakin malam, pasar ini semakin
ramai oleh pembeli. Ragam pembeli datang, baik itu yang ‘kulakan’, untuk dijual lagi, atau pun mereka yang
membeli untuk acara tertentu seperti pengajian, arisan ataupun pernikahan. Tak
heran, harga yang ditawarkan pun sangat murah. Ragam kudapan dijual mulai
eceran, bijian sampai partai besar.
Harga pun sangat murah. Kue cantik Rp. 5000,- panganan unik dengan
harga satuan Rp. 1000 pun ada. Aneka bolu dengan ukuran besar pun terjangkau
dengan harga selembar Rp. 50.000 an. Semua harga
jajanan tradisional, sangat miring.
Pasar semakin lengkap dengan hadirnya berbagai kue modern seperti black forest sampai
pizza.
Tak cukup itu saja, ada varian cake ulang tahun dengan
beragam ukuran. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, harga kisaran Rp 20
ribuan saja per kotaknya sudah bisa dibawa pulang.
Bulan Ramadan 2018, tahun ini, geliat Pasar Kue Subuh
ini tetap terasa, meski sedikit berkurang. Beberapa pedagang di pertengahan bulan
Ramadan sudah mudik ke kampong halaman. Jam ramai pedagang pun berpindah lewat
tengah malam. Jam 01.00 WIB, mulai terasa puncak keramaiannya hingga waktu
Subuh jelang tutup di jam 07.00 WIB.
Berkeliling di area pasar ini tak bakalan membuat bosan
pengunjung. Berwisata kuliner murah meriah kaki lima melengkapi area yang
dipakai sebagai halaman parker di kala siang hari ini.
Jadi bila Anda sedang dalam perjalanan turun di Stasiun
Senen di kala malam ataupun waktu Subuh, nikmati ragam kuliner kue
tradisionalnya. Cukup menyeberang jalan Stasiun Senen, di benderang lampu yang
menerangi puluhan lapak. Di sanalah surga kue aneka rupa. Jajanan tradisional yang tetap bergeliat eksis di
tengah modernnya ibukota.
Pasar Kue
Subuh, Senen
Jl. Stasiun Senen, Senen, Jakarta Pusat.
Foto-foto by Bozz Madyang
No comments:
Post a Comment