blOg Kuliner : December 2018

JAM masih jauh dari angka 09.00 WIB saat aku tiba di Jalan Puspiptek, ada McDonald sebagai ancer-ancer. Lurus sekira 200an meter, sampai di Ruko Orlin Arcade, Serpong. Tak terlalu sulit mencari uuko lokasi Bebek Bentu di kawasan Serpong, Tangerang Selatan ini berada.

Papan nama tertulis BEBEK BENTU mencolok dan besar sangat mudah terlihat. Di halaman depan ada tempat parker. Kawasannya masih belum ramai. Nampaknya masih ada ruko-ruko yang belum dioperasikan atau sedang renovasi oleh pemiliknya. Lumayanlah bisa untuk parkir sementara.

Masuk ke dalam di lantai 1 disambut dengan ruangan yang lumayan adem. Banyak meja dan kursi. Satu meja ada 4 kursi.

Yang unik adalah desain ruangannya. Ada sepeda onthel di dekat pintu masuk. Ada hiasan roda sepeda yang menjadi pengganti huruf “O” dalam rangkaian kata FOOD di kalimat “GOOD Bebek Bentu FOOD.”

Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Di bagian kana nada tulisan “Family Resto Corner.” Tersedia aneka roti produk sendiri Bebek Bentu ada di bawahnya. Roti yang sedang promo, Rp 10000 dapet tiga biji. Murah meriah euyy.

Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Banyak juga kata-kata mutiara yang menyejukkan hati tanpa perlu berkerut dahi memahaminya. Warna cat tak terlalu terang. Ada bagian kasir di situ. Sementara di belakang ada bagian dapur, tempat meracik 21 menu dan 18 minuman.

Naik ke lantai 2. Ada tangga berdesain khas Jawa. Kusen jendelanya kayu jadul. Ada hiasan piring dan patung bebek kecil kecil. Di lantai 2 ini lebih banyak meja dan kursinya. Tertata rapi dengan hiasan yang seperti ruang keluarga.

Ada mushola dan toilet sekaligus tempat mengambil wudhu. Ada outdoor juga. Ada meja agak besar tiga buah. Hiasan daun-daun dan tanaman menghijau. Wah ini mah lokasi surganya perokok hehe. Bukan tempat aku. Soalnya aku sudah tak merokok.

Outdoor di Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Mumpung masih sepi, belum datang kawan-kawan Food Blogger, aku langsung narsis-narsis. Sekali-kali dibantu Deasti, blogger yang antrean pertama datang. Ya, tempatnya instagramable. Lihat neh foto ruangannya.

Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

BENTU, “BEN TUman”

Oooo ternyata itu tho arti Bentu. Awalnya kupikir ini model kuliner Bali loor. Bentu! Ternyata Jowo hahaaa… Ben Tuman alias “Supaya Ketagihan” hahaa. Boleh boleh.. kreatif neh pemiliknya Pak Bangkit Kuncoro dan Ibu Siti Zulfa.

Bebek Bentu awalnya dirintis di rumah kawasan Cempaka Putih, Jakarta. Hingga kemudian berkembang ke outlet lainnya di Jatiasih Bekasi, Bintaro, Bogor dan Serpong Jaya.

Sejarahnya Bebek Bentu pertama berdiri pada 2008 di Cempaka Putih. Diikuti kemudian di Jatiasih sebagai cabang kedua yang berdiri pada 2014.

Motivasi Pak Bangkit, pria asal Surabaya Jawa Timur mendirikan Bebek Bentu, tak lepas dari kesukaannya menikmati bebek di warung-warung pinggir jalan saat di Jakarta.

“Makanan favorit saya bebek,” katanya di hadapan food blogger. Toss Pak aku juga hehehe.

Pak Bangkit sedang presentasikan Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Ngobrol bareng Pak Bangkit di Bebek Bentu. (Foto Tati Suherman)

Momen yang tak kebetulan ketika Pak Bangkit ditawari oleh pemilik warung tempat biasa makan menawarkan kerjasama. Gayung bersambut, karena Pak Bangkit mempunyai tempat di daerah Cempaka Putih. Berdirilah Bebek Bentu yang pertama di Cempaka Putih.

Pak Bangkit memanfaatkan rumahnya disulap menjadi tempat makan. Investasi di peralatan, dekorasi ruangan dan lain-lain. Tak disangka respon pembeli bagus. Berkembanglah Bebek Bentu di Cempaka Putih itu dengan pesat. Hasilnya, Pak Bangkit membuka cabang di Jatiasih Bekasi.

Menikmati Ragam Menu Bebek dan Ikan Bebek Bentu

Sebelum bahas main course, sempat disajikan kudapan camilan pembuka. Dan ada olahan udang! Itu favorit seafoodku! Jadi ada kebab, cumi goreng tepung dan udang goreng tepung. Lumayan banget. Suka krenyes-krenyes udang yang gede-gede. Entah aku nyomot berapa biji ya hahaa.

Cumi goreng tepung menu di Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Kebab menu di Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Udang goreng tepung, menu di Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Lanjut ke menu utamanya. Terus terang selain sate, makanan favoritku itu adalah olahan bebek. Jadi senang dan bersemangat banget saat diajak join kunjungi Bebek Bentu Serpong ini. Padahal lokasinya jauh dari tempatku di Grogol, Jakarta Barat! Bayangin! Ehhh 1,5 jam-an ding.

Demi bebek jauh pun oke hahaa. (Foto @bozzmadyang)

Kesempatan puas-puasin makan bebek yang terkenal unik rempah dan sambalnya ini. Mata menjadi nanar saking ngences saat satu persatu menu dikeluarkan dari sarang dapur.

Blogger di Bebek Bentu Serpong Jaya, Tangerang Selatan, Banten. (Foto @bozzmadyang)

Oiya ini olahan bebek lokal yaa. Kesanku adalah olahan bebeknya gak amis dan empuk. Meski bebek lokal, mudah dinikmati. Mau tau menunya apa aja? Ini dia.

1. Bebek Cemeng

Ini menu andalan dan aku bilang signaturenya Bebek Bentu. Cemeng artinya hitam, meski tak terlalu hitam banget, pastinya lebih hitam dari menu bebek lainnya. Kok bisa hitam ya?

Itu karena dimasak dengan bumbu-bumbu khas. Dipadu dengan sambal bersama irisan ketimun, selada, tomat, dan nasi dengan taburan kremes. Empuk dagingnya, kuat rasa di lidah.