![]() |
Herbadrink. (Foto Bozz Madyang) |
Aktivitas kerja itu melelahkan. Jika badan tidak dijaga bisa menurun kesehatannya. Untuk merawat badan sehat bisa dilakukan dengan bergaya hidup sehat alami, seperti mengonsumsi tanaman asli Indonesia, salah satunya temulawak.
Sore
itu, cerah. Masih sejam lagi untuk berangkat. Aku menunggu jam menunjukkan
angka 16.00 wib. Laptop kesayangan di hadapan. Memanfaatkan waktu untuk
meneruskan draf tulisan yang belum kelar. Liputan kuliner beberapa hari
sebelumnya. Ya hari-hariku tak lepas dari kegiatan di depan computer ataupun
laptop.
Selain
bekerja sebagai editor, aku punya kesibukan sekaligus hobi sebagai food blogger
sekaligus content creator blog dan
youtube. Itu yang membuatku bahagia.
Bisa menambah teman, memperluas jaringan, bersosialisasi. Aku memang suka mengenal
orang. Suka banyak teman.
Enam
hari kerja setiap minggunya. Kerjaan memang lebih banyak duduk di depan
komputer. Pastinya bikin penat. Kurang gerak. Sebenarnya aku merasa kurang
cocok dengan pekerjaan minim gerak begitu. Tapi d sisi lain aku suka dengan
tulis menulis, bikin script, sampai video. Itulah sebabnya terkadang aku bawa
laptop untuk kerjain kerjaan ke luar
kantor. Kadang di café atau pun tempat yang kurasa nyaman untuk ketak ketik. Itu demi mencari suasana berbeda dan tak
melulu berdiam di tempat.
Kalau
dibilang seeh aku suka kerja atau berkegiatan menyangkut konten creator. Seneng
aja getu, bikin konten. Itulah sebabnya aku suka belajar menulis, fotografi dan
videografi. Peralatan memang semampunya, tapi aku selalu berupaya mengupgrade
peralatan, seperti smartphone, kamera atau pun laptop. Yaa meski gak
sering-sering amat. Bujet broh. Menyesuaikan bujet.
Kalau
weekend? Hari Sabtu kerja setengah hari. Hari Minggu libur. Umumnya orang-orang
hari libur, jalan-jalan, ataupun bermalas-malasan di rumah. Kalau aku biasa
kupakai untuk salurin hobi bikin konten. Misalnya saja ikutan acara blogger,
ataupun sekadar jalan wisata kuliner sekaligus foto-foto ataupun bikin vlog.
Saking senangnya, aku sering lupa waktu dan kurang tidur. Dikejar-kejar deadline salah satu sebabnya. Terus memanage waktuku yang buruk juga karena kadang badan tak mendukung. Sakit-sakit lelah yang kadang gak kurasakan, namun makin terasa.
Paling
sering ya, pegal-pegal di badan dan kaki. Kepala kadang puyeng. Bahu, tangan
berasa capeknya. Aku sadar itu artinya kebutuhan istirahat selama ini
kuabaikan. Aku lupa mencintai diri sendiri, dengan peduli pada kebutuhan
terkait kesehatan. Aku lupa mencintai diri dengan melakukan kesenangan namun
melupakan bahwa tubuh ada batas maksimal berdaya tahan.
Jujur,
dulu aku tak terlalu pusing soal pola hidup sehat. Namun seiring bertambahnya
usia, aku pun tak mau punya masalah kesehatan. Gaya hidup sehat kulakukan.
Sebisanya. Aku sudah tidak merokok, 14 tahun lalu. Jalan-jalan ringan sekitar
rumah buat olahraga kulakukan, tidur pun kuperhatikan. Aku tak memforsir untuk
kegiatan kesenangku. Makan pun berhati-hati, menerapkan pola makan sehat.
Nah
khususnya untuk pola makan, aku berupaya seeh makan makanan sehat. Sayuran,
buah-buahan tak lupa, selalu ada. Porsi “Piringku” deh. Ada seperempat nasi,
seperempat lauk, setengahnya sayuran.
Meneladani Gaya Hidup Sehat Ibu
Satu
lagi aku mengonsumsi jamu sejak kecil. Aku ingat betul bagaimana ibuku
mengajari hidup sehati dengan bangun pagi-pagi, jalan keliling seputar rumah
tanpa alas kaki, dan minum jamu gendong langganan.
“Lee,
jamu itu apik nggo awak, ben waras (Nak, jamu itu bagus, bagus buat badan,
bikin sehat),” kata Ibuku masih teriang di telinga.
Ibuku sudah berusia kepala tujuh, namun masih sehat. Hingga kini masih mampu ke pasar untuk kulakan dagangan toko kelontong kecil di rumah. Masih aktif wira wiri. Alhamdulillah.
Itulah
sebabnya aku tak asing dengan beragam herbal ala jamu, seperti Jahe, Temulawak,
Kunyit Asam, Beras Kencur dan lainnya. Tentu saja ibu tak merebusnya sendiri,
ada Simbok Jamu langganan yang tiap pagi mampir ke rumah.
![]() |
Menikmati Herbadrink Sari Temulawak. (Dokumen pribadi) |
Cuma terkadang ibu
juga membuatnya, merebus sendiri selagi pengen atau butuh. Seperti saat dulu, Ibu merebus sere dicampur dengan
tanaman lainnya, untukku. Saat semasa SMA aku terkena gejala batu ginjal.
Untung masih dini. Sembuh. Benar pepatah bilang, “Kasih Ibu itu sepanjang
jalan/ masa.”
Aku
sadar jamu-jamuan mempunyai khasiat alami bagi kesehatan. Itu yang menyebabkan
aku tak berhenti mengkonsumsinya hingga sekarang.
Karena Stamina Harus Dijaga dan Kesehatan Harus Diupayakan
Aku
menyadari dengan aktivitas dan pekerjaan yang cukup padat setiap harinya, tak
bisa dipungkiri, akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh. Tubuh tak bisa
digeber. Kerja terus, atau diajak jalan bikin konten.
Biasanya
baru terasa kalau malam hari. Badan ‘lungkrah’ kaki terasa pegal. Tubuh penat.
Itu membuktikan kalau tubuh punya daya tahan terbatas.
Keterbatasan
itu yang harus aku sadari. Penting untuk menunjang ketahanan stamina. Akhirnya kesehatan
harus menjadi prioritas utama. Aku sadar dan berpikir, “Gimana bisa menikmati
hidup tanpa kesehatan yang memadai?”
Nah
untuk kesehatan, kalau di rumah dulu, ya itu mengkonsumsi jamu. Baik itu
rebusan sendiri ataupun membeli. Beras kencur, temulawak, kunyit asem dan lain
sebagainya. Khususnya temulawak ini yang aku suka, menunjang untuk stamina
tubuh. Setelah merantau di Jakarta, biasanya aku membeli dari tukang jamu. Namun
biasanya saat pagi hari saja. Langganan. Soalnya kalau sore hari susah nyari
penjualnya.
Denger-denger Presiden Joko Widodo juga mengkonsumsi temulawak untuk jaga staminanya. Juga mantan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang juga rutin minum jamu temulawak untuk menjaga kesehatannya. Pantesan saja Presiden Joko Widodo tetap lincah menjalani aktivitasnya sehari-hari sebagai presiden. Kayak gak ada capeknya.
Temulawak
adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit. Tanaman yang
memiliki nama latin Curcuma Xanthorrhiza ini biasanya berbentuk seperti
silinder dengan diameter 6 cm. Manfaat temulawak sebagai obat sudah cukup lama
dikenal dan diketahui seperti mampu menjaga kesehatan liver. Manfaat lainnya seperti
mengatasi masalah sistem pencernaan, mengatasi osteoarthritis, mencegah serta
membantu pengobatan kanker, obat anti radang,
antibakteri dan antijamur serta banyak lagi.
Sari Temulawak Herbadrink Cara Simple Menikmati Temulawak
Untung
saja, zaman sekarang ini mudah mendapatkan minuman temulawak, dalam kemasan
yang praktis. Tak perlu merebus sendiri.
![]() |
Herbadrink Sari Temulawak. (Dokumen pribadi) |
Nah
aku suka menikmati temulawak ala Herbadrink baik hangat ataupun dingin. Rasanya
menyegarkan. Apalagi Herbadrink Sari Temulawak Sugar Free, sesuai dengan aku yang mengurangi konsumsi gula. Herbadrink Sari
Temulawak ini merupakan minuman herbal dengan resep tradisional. Prosesnya sudah
berteknologi modern.
![]() |
Menikmati Herbadrink Sari Temulawak. (Dokumen pribadi) |
Selain
Herbadrink Temulawak aku juga suka Herbadrink
Beras Kencur dan Herbadrink Chrysanthemum. Ada varian lainnya seperti wedang
uwuh, kunyit asam dan lidah buaya. Eh tanpa bahan pengawet loor, dan bebas
endapan. Bisa diminum sampai tandas. Tak meninggalkan sisa. Dikemas cantik, sehat dan higienis.
![]() |
Herbadrink Sari Temulawak, Herbadrink Beras Kencur dan Herbadrink Chrysanthemum. (Foto Bozz Madyang) |
Bagiku
mengkonsumsi Herbadrink menjadi gaya baru untuk hidup sehat alami dengan cara
kebaikan alami. Mudah, praktis, higienis, sehat dan bisa rutin kukonsumsi demi
menjaga kebugaran stamina tubuh. "Kasih Herbadrink Sari Temulawak memang sekujur badan." Sehat,
sehat, sehat.
@bozzmadyang